Mau jadi Muslim Yang Pemenang??

on Sabtu, 01 Januari 2011

Ada 7 Langkah Seorang Muslim Jika mau jadi pemenang:
Memulai setiap Langkah dengan Bismillahirrahmaanirrahiim
Aku memulai langkah dengan menyebut nama Allah, menunjukkan bahwa awali aktifitas dengan menggandeng Allah, segala pekerjaan yang kita lakukan bernilai ibadah, tanpa kehilangan sedikitpun makna

Ketika mencari Rezeki maka rezeki yang halal & baik untuk keluarga yang kita cari, ketika berpakaian maka pakaian yang sesuai dengan norma agama yang kita kenakan, dsb.
Dalam Basmalah tercantum tiga nama Asmahul husnah yaitu Allah, Ar-Rahman, Ar-Rahim, mengandung makna Hanya Allah yang kita sembah, yang mempunyai sifat maha pengasih dan penyanyang kepada hambanya
Mensyukuri Segala Nikmat Yang telah Didapat.
Segala Puji Bagi Allah Tuhan sekalian Alam. Merupakan bentuk apresiasi dari kita sebagai mahluk Allah untuk dibukakan lebih luas lagi pintu rezeki-Nya atas segala nikmat yang telah diterimanya seperti nikmat sehat,nikmat keturunan,nikmat rezeki, dan yang lebih utama nikmat iman dan islam yang diterimanya.
“ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti akan kami tambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkarinya maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS.Ibrahim/14 : 7 ).
Maka Nikmat yang Tuhan kamu yang mana lagi yang hendak kamu dustakan? (QS Ar-Rahman ).
Berperasaan Positif Kepada Allah SWT.
Allah akan selalu bersama perasangka hamba-hambanya jika kita berperasangka baik kepada Allah baik pula yang kita dapatkan begitupun sebaliknya.
Berorientasi Pada Akherat.
Ya Allah berikanlah kepada kami kekuatan untuk mempersiapkan diri bertemu dengan-Mu.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik ( QS.Al-Hasyr 18 – 19 ).
Sikap yang seharusnya dilakukan adalah menjadikan akherat sebagai perioritas dan menjadikan dunia yang sedang dijalaninya sebagai ladang amal untuk memanen kehidupan akherat.
Jika kita berorientasi pada akherat tentu kehidupan dunia yang sedang dijalaninya akan dilakoninya dengan sungguh-sungguh,berlaku jujur,amanah, karena percaya adanya hari pembalasan, mengontrol hawa nafsu duniawi, akan selalu ingat kemana kaki dilangkahkan, ingat perut dengan apa ia diberi makan, ingat kematian yang akan dihadapi, ingat siksa kubur dan dasyatnya neraka yang meluluhlantakkan.
Dan carilah pada apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan ) dunia akherat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QYa Allah berikanlah kepada kami kekuatan untuk mempersiapkan diri bertemu dengan-Mu.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik ( QS.Al-Hasyr 18 – 19 ).
Sikap yang seharusnya dilakukan adalah menjadikan akherat sebagai perioritas dan menjadikan dunia yang sedang dijalaninya sebagai ladang amal untuk memanen kehidupan akherat.
Jika kita berorientasi pada akherat tentu kehidupan dunia yang sedang dijalaninya akan dilakoninya dengan sungguh-sungguh,berlaku jujur,amanah, karena percaya adanya hari pembalasan, mengontrol hawa nafsu duniawi, akan selalu ingat kemana kaki dilangkahkan, ingat perut dengan apa ia diberi makan, ingat kematian yang akan dihadapi, ingat siksa kubur dan dasyatnya neraka yang meluluhlantakkan.
Dan carilah pada apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan ) dunia akherat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QSAl-Qashash :77 ).
Konsistem Dalam Berkomitmen.
Ya Allah Tunjuki, bimbing kami, dan teguhkan kami dalam hidayah – Mu.
Berkaca Diri/ Bercermin.
Ya Allah Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
Yang hendaknya dijadikan tokoh idola bagi kita yang pertama adalah Rosulullah SAW
Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu bagi orang yang mengharap rahmad allahdan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah ( QS.Al Ahzb : 21 ).
Ya Allah janganlah kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri kami petunjuk dan karuniakan kepada kami rahmad dari sisi engkau karena sesungguhnya Engkaulah Maha pemberi karunia. ( QS.Ali-Imran :8 ). Dikutip dari berbagai sumber.

0 komentar:

Posting Komentar